1.
Menurut Undang-Undang perkawinan RI, tujuan dari
perkawinan adalah ....
A. Memperoleh
kebahagiaan baik lahir maupun batin
B. Membentuk
keluarga yang bahagia, tetap dan sejahtera
C. Memperoleh
keturunan dan memenuhi isi bumi
D. Merealisir
kebutuhan seksual agar agar tidak terjadi percabulan
E. Sebagai
sarana untuk mengikatkan diri antara pria dan wanita
2. Perkawinan
merupakan suatu ikatan, baik ikatan antara suami istri maupun ikatan terhadap
kaum kerabat. Hal ini merupakan pandangan perkawinan secara ....
A.
Tradisional
B.
Sakramen
C.
Anthropologis
D.
Sosiologis
E.
Hukum
3. Perkawinan sering dipandang sebagai suatu perjanjian.
Hal ini merupakan pandangan perkawinan secara ....
A.
Tradisional
B.
Sakramen
C.
Anthropologis
D.
Sosiologis
E.
Hukum
4. Perkawinan merupakan suatu persekutuan hidup yang
mempunyai bentuk, tujuan dan hubungan yang khusus antar anggota,
merupakan pandangan perkawinan secara ....
A.
Tradisional
B.
Sakramen
C.
Anthropologis
D.
Sosiologis
E.
Hukum
5. Perkawinan dilihat sebagai suatu persekutuan
cinta, merupakan pandangan perkawinan secara ....
A.
Tradisional
B.
Sakramen
C.
Anthropologis
D.
Sosiologis
E.
Hukum
6. Gereja
Katolik memandang bahwa perkawinan merupakan suatu sakramen, maksudnya
bahwa ....
A.
Hidup bersama antara suami dan istri
B.
Ikatan hidup antara calon suami dan calon istri
C.
Merupakan suatu persekutuan cinta yang tak terpisahkan
D.
Suatu peristiwa dimana Allah bertemu dengan suami
istri untuk menyelamatkan
E.
Perkawinan merupakan perjanjian yang telah
dimeteraikan
7. Konsili
Vatikan II memandang bahwa kebahagiaan bukan merupakan satu tujuan perkawinan
melainkan ....
A.
Mahkota cinta
B.
Hadiah cuma-cuma
C.
Kepuasan
D.
Keinginan sementara
E.
Bahasa cinta
8. Sakramen
perkawinan adalah hidup pasangan mulai pada hari pernikahan mereka sampai ....
A. Mereka
mempunyai keturunan yang melangsungkan hidupnya
B. Mereka
menerima menantu dari perkawinan anaknya
C. Saat maut
memisahkan mereka berdua
D. Seluruh
hutang dalam pesta perkawinan akan dilunaskan
E. Terjadi
ketidakcocokan pada pasangan tersebut
9. Dalam
sakramen perkawinan suami adalah tanda kehadiran Allah sendiri bagi sang istri,
sedangkan istri menjadi ....
A. Tanda
cinta dan kebaikan Allah bagi suami
B. Tanda
penyempurna suami
C. Pelengkap
kehidupan suami
D. Alat
mencapai kepuasan suami
E. Penyempurna
kasih Allah
10. Perkawinan
Kristen menjadi gambaran dari hubungan cinta yang lebih mulia, sebagaimana ....
A. Persatuan
hidup Kristus dengan umat-Nya.
B. Diikrarkan
dalam perkawinan
C. Layaknya
cinta mereka
D. Harapan
orang menikah
E. Harapan
orang tua
11. Santo paulus berkata,” Hai suami, kasihilah istrimu
sebagaimana Kristus telah ....
A. Memberkati
kalian berdua
B. Bersabda
dalam Kitab Suci
C. Mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya untuk
menguduskannya.
D. Berkorban
menghilangkan nyawaNya demi kalian
E. Diramalkan
para nabi dalam perjanjian lama.
12. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduannya
itu menjadi ....
A. Satu hati
B. Pasangan
sejati
C. Satu
daging
D. Pasangan
suami istri
E. Anak-anak
Allah
13. Hidup perkawinan adalah suatu ziarah iman dalam cinta,
jika dihayati hari demi hari dengan setia, akan menjadi tanda bahwa Allah
....
A. Mencintai
kita tanpa batas
B. Menginginkan
manusia bahagia
C. Gambaran
cinta itu sendiri
D. Menghendaki-Nya
sejak dunia diciptakan
E. Sumber
hidup
14. Berikut
ini merupakan sifat dari perkawinan kristiani kecuali ....
A. Monogami
B. Tak
terceraikan
C. Heteroseksual
D. Prokreasi
E. Poliandri
15. Sebab itu laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan
bersatu dengan istrnya, sehingga keduannya itu menjadi satu daging. Demikianlah
mereka bukan lagi dua melankan satu, nas Kitab Suci tersebut terdapat dalam Injil ....
A. Mat 19:5-6a
B. Mat 19:
7-9
C. Luk 19:
5-6
D. Mrk
19:5-6
E. Yoh 19:
7-9
16. Perkawinan
Kristen bersifat tetap dan ....
A. Abadi
B. Tak
terceraikan
C. Berkelanjutan
D. Bertahan
E. Menjadi
satu
17. Setiap pasangan suami istri harus bersedia mempunyai
anak. Sekurang-kurangnya satu anak.disebut dengan istilah ….
A. Poligami
B. Poliandri
C. Heteroseksual
D. Prokreasi
E. Monogami
18. Contoh
berikut adalah tantangan yang bersifat dari dalam sebuah perkawinan ....
A. Kawin
cerai
B. Suasana
dan kebiasaan berpoligami
C. Cinta
bebas dan pelacuran
D. Media
massa dan sarana lain yang bersifat pornografis.
E. Kebosanan
dan kejenuhan
19. Pengaruh-pengaruh
atau suasana negatif yang bisa mengganggu dan mengaburkan martabat lembaga
perkawinan adalah berikut ini kecuali ....
A. Kawin
cerai
B. Suasana
dan kebiasaan berpoligami
C. Cinta
bebas dan pelacuran
D. Media
massa dan sarana lain yang bersifat pornografis.
E. Setia
terhadap pasangan
20. Keluarga
adalah sel kehidupan masyarakat tempat orang muda secara praktis ....
A. Mempelajari
nilai-nilai keadilan, norma dan cinta kasih
B. Membiarkan
orang tua untuk bertindak keras terhadap anak-anaknya
C. Mengadu
nasibnya demi masa tuanya
D. Bermalasan
semasa hidup bersama orang tua
E. Menuntut
hidup yang lebih layak
21. Hal yang
perlu diperhatiakan dalam mempersiapkan sebuah perkawinan adalah sebagai
berikut kecuali ....
A. Menyadari
perkawinan dan hidup keluarga sebagai Karier
B. Memahami
hukum Sipil dan hukum Gereja tentang perkawinan
C. Memilih
pasangan yang benar dan baik
D. Sebaiknya
, salah satu dari pasangan atau keduannya sudah memiliki pekerjaan tetap
E. Mencari
suami yang ganteng atau istri yang cantik
22. Keluarga
adalah sel kehidupan masyarakat tempat orang muda secara praktis ....
A. Mempelajari
nilai-nilai keadilan, horma dan cinta kasih
B. Membiarkan
orang tua untuk bertindak keras terhadap anak-anaknya
C. Mengadu
nasibnya demi masa tuanya
D. Bermalasan
semasa hidup bersama orang tua
E. Menuntut
hidup yang lebih layak
23. Dasar
dari hidup perkawinan dan keluarga adalah ....
A. Keterbukaan
B. Cinta
C. Kekeluargaan
D. Famili
E. Kebersamaan
24. Komunikasi
adalah salah satu hal yang harus dibangun dalam hidup berkeluarga, komunikasi
berarti ....
A. Menyampaikan
pikiran dan perasaan kita kepada orang lain.
B. Berbicara
kepada orang lain dalam keterpaksaan
C. Mengungkapkan
perasaan jika diminta
D. Keterbuntuan
dalam menghadapi masalah dalam keluarga
E. Perlu
dibagun dalam keluarga
25. Keluarga
dapat disebut sebaga Gereja mini sebab dalam keluarga akan terjadi ....
A. Pertengkaran
karena perbedaan paham
B. Persaingan
karena kecerdasannya berbeda-beda
C. Komunikasi
iman dan saling melayani
D. Kemarahan
yang disebabkan oleh nakalnya anak
E.
Kesuksesan karena usaha dan upaya orang tua
A. merealisir kebutuhan seksuil
B. mengembangkan kasih sayang secara tulus
C. membangun rasa saling membutuhkan satu sama lain
D. saling belajar menghargai dan menghormati satu sama lainnya
E. tanda ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah
B. mengembangkan kasih sayang secara tulus
C. membangun rasa saling membutuhkan satu sama lain
D. saling belajar menghargai dan menghormati satu sama lainnya
E. tanda ambil bagian dalam rencana keselamatan Allah
A. menjadi tanda bahwa perkawinan itu sah
B. menjadi tanda cinta Allah kepada ciptaan-Nya dan cinta Kristus pada Gereja-Nya
C. menjadi tanda bahwa perkawinan itu sekali untuk selamanya
D. tujuan hidup keluarga adalah mencapai kekudusan
E. menjadi tanda bahwa perkawinan itu tidak dapat diceraikan
B. menjadi tanda cinta Allah kepada ciptaan-Nya dan cinta Kristus pada Gereja-Nya
C. menjadi tanda bahwa perkawinan itu sekali untuk selamanya
D. tujuan hidup keluarga adalah mencapai kekudusan
E. menjadi tanda bahwa perkawinan itu tidak dapat diceraikan
A. sudah mengikuti kursus perkawinan
B. tidak adanya halangan-halangan nikah
C. sudah dilewatinya masa pertunangan
D. suami istri sama-sama sudah di baptis
E. cinta kasih suami istri
B. tidak adanya halangan-halangan nikah
C. sudah dilewatinya masa pertunangan
D. suami istri sama-sama sudah di baptis
E. cinta kasih suami istri
A. Ratum et Consummatum
B. Matrimonium et Concilium
C. Patrum et Papulium
D. Ecclesiam et Yura Stolam
E. Ecclesia et Patria
B. Matrimonium et Concilium
C. Patrum et Papulium
D. Ecclesiam et Yura Stolam
E. Ecclesia et Patria
A. Catatan Sipil
B. Pengadilan Negeri
C. Pastor Paroki
D. Tribunal/ Pengadilan Agama
E. Uskup
B. Pengadilan Negeri
C. Pastor Paroki
D. Tribunal/ Pengadilan Agama
E. Uskup
A. kebiasaan berpoligami di masyarakat
B. media massa yang bersifat pornografis
C. pengaruh maraknya kawin cerai di masyarakat
D. perzinahan atau perselingkuhan
E. pergaulan bebas dan pelacuran
B. media massa yang bersifat pornografis
C. pengaruh maraknya kawin cerai di masyarakat
D. perzinahan atau perselingkuhan
E. pergaulan bebas dan pelacuran
A. adanya hubungan darah
B. adanya ikatan perkawinan sebelumnya
C. adanya perasaan cinta kasih
D. adanya hubungan semenda
E. adanya trik kejahatan
B. adanya ikatan perkawinan sebelumnya
C. adanya perasaan cinta kasih
D. adanya hubungan semenda
E. adanya trik kejahatan
A. pria 17 tahun dan wanita 15 tahun
B. pria 16 tahun dan wanita 14 tahun
C. pria 18 tahun dan wanita 15 tahun
D. pria 20 tahun dajn wanita 17 tahun
E. pria 17 tahun dan wanita 14 tahun
B. pria 16 tahun dan wanita 14 tahun
C. pria 18 tahun dan wanita 15 tahun
D. pria 20 tahun dajn wanita 17 tahun
E. pria 17 tahun dan wanita 14 tahun
A. 1978
B. 1986
C. 1994
D. 2002
E. 1981
B. 1986
C. 1994
D. 2002
E. 1981
A. Gereja Domestik
B. Sel Kehidupan Masyarakat
C. Gereja Basis
D. Perpanjangan Tangan Tuhan
E. Gereja Rumah Tangga
B. Sel Kehidupan Masyarakat
C. Gereja Basis
D. Perpanjangan Tangan Tuhan
E. Gereja Rumah Tangga
A. Sarana rahmat Allah yang terus mengalir bagi umat manusia
B. Tempat iman, harapan, dan cinta kasih Kristiani ditanam dan dikembangkan dalam generasi muda
C. Saluran perbuatan amal kasih yang menyelamatkan umat manusia
D. Sarana kepedulian umat beriman untuk menjadi saksi Kristus yang sejati
E. Tempat ungkapan iman yang hidup dan menyelamatkan
B. Tempat iman, harapan, dan cinta kasih Kristiani ditanam dan dikembangkan dalam generasi muda
C. Saluran perbuatan amal kasih yang menyelamatkan umat manusia
D. Sarana kepedulian umat beriman untuk menjadi saksi Kristus yang sejati
E. Tempat ungkapan iman yang hidup dan menyelamatkan
A. KB Alamiah
B. Spiral/IUD
C. Kondom
D. Suntikan
E. Pil Mini
B. Spiral/IUD
C. Kondom
D. Suntikan
E. Pil Mini
A. Spermasid dan sterilisasi
B. Susuk dan senggama terputus
C. Kondom dan Pil Mini (anti hamil)
D. Diafrahma dan suntikan anti hamil
E. Vasektomi dann tubektomi
B. Susuk dan senggama terputus
C. Kondom dan Pil Mini (anti hamil)
D. Diafrahma dan suntikan anti hamil
E. Vasektomi dann tubektomi
A. mendukung program pemerintah
B. mewujudkan hidup keluarga yang harmonis
C. supaya setiap keluarga sungguh peduli terhadap pasangan dan keluarganya
D. Sarana Gereja ambil bagian dalam mengatasi persoalan keluarga di masyarakat
E. Menjamin kesejahteraan keluarga
B. mewujudkan hidup keluarga yang harmonis
C. supaya setiap keluarga sungguh peduli terhadap pasangan dan keluarganya
D. Sarana Gereja ambil bagian dalam mengatasi persoalan keluarga di masyarakat
E. Menjamin kesejahteraan keluarga
A. mencintai orang tuanya
B. mengecewakan orang tuanya
C. bersikap dan berperilaku penuh syukur
D. mendengarkan nasehat
E. bersikap dan berperilaku hormat
B. mengecewakan orang tuanya
C. bersikap dan berperilaku penuh syukur
D. mendengarkan nasehat
E. bersikap dan berperilaku hormat
A. dispensasi dari Uskup
B. ijin dari Pastor Paroki
C. pencatan khusus dalam akta perkawinannya
D. kesepakatan yang saling menguntungkan keduanya
E. persetujuan tertulis dari orang tua yang bersangkutan
B. ijin dari Pastor Paroki
C. pencatan khusus dalam akta perkawinannya
D. kesepakatan yang saling menguntungkan keduanya
E. persetujuan tertulis dari orang tua yang bersangkutan
A. kehidupan iman pasangan bisa terguncang
B. pendidikan iman anak tidak menentu
C. adanya tarik menarik kepentingan keluarga besarnya
D. terbangunnya kesadaran untuk saling menghargai
E. adanya persoalan prinsip yang mengkin saja tidak bisa terpecahkan
B. pendidikan iman anak tidak menentu
C. adanya tarik menarik kepentingan keluarga besarnya
D. terbangunnya kesadaran untuk saling menghargai
E. adanya persoalan prinsip yang mengkin saja tidak bisa terpecahkan
No comments:
Post a Comment