Tuesday, November 12, 2019

Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran/paham dan trend-trend yang berkembang


Globalisasi yang telah digencarkan oleh media massa telah membawa pula berbagai ideologi dan menyebarluaskan berbagai trend yang sekarang sangat berkembang. Maka, perlulah kita memiliki pula sikap kritis terhadap macam ideologi dan trend-trend itu.
Mari kita mendalami IDEOLOGI, ALIRAN dan SEKTE AGAMA
Pengertian Ideologi
  • Secara sederhana ideologi berarti keseluruhan pemikiran, cita rasa, dan segala upaya, terutama di bidang politik dan ekonomi. Oleh sebab itu, ideologi sering berkaitan dengan politik dan partai politik.
  • Ideologi dapat berarti sebagai falsafah hidup dan cara pandang terhadap sesama dan dunia. Negara kita memiliki falsafah Pancasila sebagai landasan negara. Jadi, Pancasila dapat dipandang sebagai suatu ideologi, di mana termuat keseluruhan pemikiran, cita rasa, dan perjuangan Bangsa Indonesia.
Macam-macam Ideologi
  • Nasionalisme, yaitu pandangan yang berpusat pada bangsa sendiri.
  • Marxisme, yaitu suatu kumpulan ajaran yang menjadi dasar sosialisme dan komunisme. Tujuan utamanya adalah menghapuskan kapitalisme yang dianggap menyengsarakan dan menjajah kaum proletar, yakni kaum buruh/rakyat kecil.
  • Komunisme, yaitu paham yang mencita-citakan suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap anggota dapat memperoleh hasil sesuai dengan kebutuhan.
  • Teokrasi, yaitu paham yang menghendaki agama menguasai masyarakat politis.
  • Liberalisme, yaitu paham dan gerakan yang memperjuangkan kebebasan dari penindasan apapun.
  • Neo-Liberalisme, yaitu paham yang dewasa ini dalam hubungan dengan globalisasi dan pasar bebas, yang akan dikuasai oleh mereka yang kuat secara ekonomis dan politis.


Macam-macam aliran dan sekte
  • Saksi Yehowa, yang ingin membentuk umat beriman yang hanya terdiri atas yang terpilih dan diselamatkan pada hari kiamat.
  • Mormon, yakni Gereja Yesus Kristus dari orang-orang Kudus Hari-Hari Terakhir.
  • Children of God, disebut Gereja Setan.
  • Katolik Liberal, yang menolak beberapa tradisi dan ajaran Katolik.
  • Katolik Kafetari ialah untuk taat dan mengimani ajaran-ajaran Gereja Katolik yang mereka sukai dan menolak ajaran-ajaran Katolik yang mereka tidak sukai.
  • dll.
Mendalami Berbagai TREND dan WACANA yang muncul pada zaman globalisasi.
  • Budaya Materialistik dan Hedonistik, yaitu hidup berlimpah materi dan berkesenangan. Manusia diukur dari apa yang dia miliki (rumah, mobil, dsb).
  • Konsumerisme, yaitu sikap orang yang terdorong untuk terus-menerus menambahkan tingkat konsumsi, bukan karena kebutuhan, melainkan demi status sosial (gengsi).
  • Individualisme yaitu sikap yang umumnya segera muncul pada masyarakat yang hidup kota, terutama pada masyarakat kelas menengah ke atas. Suatu gaya hidup modern, seperti hidup dalam keluarga dan pekerjaan semakin tidak ada sangkut pautnya satu sama yang lain.
  • Pluralisme berarti orang dari berbagai suku, daerah, agama, keyakinan, politik bercampur-baur di kampung-kampung, di tempat kerja dll. Dengan kata lain, kontrol sosial terhadap pelaksanaan agama dan hidup bermasyarakat semakin berkurang.
  • Fundamentalisme, yaitu gerakan-gerakan untuk kembali kepada hal-hal yang sifatnya sangat mendasar, seperti ajaran agama atau pandangan politik tertentu.
  • Isu Gender, pembebasan perempuan akan menjadi pembebasan umat masuia seluruhnya menuju masyarakat baru.
  • Isu Demokrasi, Otonomi, dan Hak Asasi.
  • Isu lingkungan hidup.

MENDALAMI SIKAP YESUS YANG KRITIS TERHADAP ALIRAN DAN BERBAGAI TAWARAN ZAMANNYA
  • Sikap Yesus yang kritis terhadap golongan Farisi, misalnya dalam Matius 23:1-36.
  • Sikap Yesus yang kritis terhadap golongan Saduki, misalnya dalam Matius 22:23-33.
  • Sikap Yesus yang kritis terhadap berbagai tawaran keduniaan, Lukas 4:1-13.
Untuk bersikap kritis, kita dapat bercermin pada sikap Yesus.
Yesus bersikap kritis terhadap berbagai ideologi dan aliran pada zaman-Nya.
  • Waktu Yesus berada di Palestina ada berbagai kelompok dan aliran telah ada, seperti:
  • FARISI, kelompok orang-orang Yahudi saleh yang menerima hukum tertulis dan lisan dengan amat teliti menaati berbagai macam kewajiban.
  • SADUKI, salah satu kelompok politik Palestina. Mereka menolak tradisi lisan, kebangkitan orang mati dan adanya malaikat.
  • ESENI, kaum yang menganggap diri sebagai orang terpilih dari antara orang-orang saleh. Mereka hidup bermatiraga (bertapa). Mereka yakin bahwa meraka akan bangkit dan hidup pada akhir zaman, waktu di mana hampir semua orang menjadi murtad (bertobat) termasuk pimpinan bangsa dan imam-imam Yahudi.
  • Zelot, pejuang-pejuang kemerdekaan Yahudi melawan orang-orang Roma yang menjajah Palestina.
Yesus kritis terhadap tawaran-tawaran keduniaan.
  • Sesudah Yesus berpuasa selama 40 hari di padang guru, iblis menawarkan kepada Yesus hal-hal yang menggiurkan (Lukas 4:1-13).
  • Pertama: Roti, rezeki, jaminan sosial ekonomi.
  • Kedua: Kedudukan dan kekuasaan.
  • Ketiga: Kesenangan dan kenikmatan.
  • Godaan-godaan iblis bertujuan agar Yesus meninggalkan pilihan mewartakan Kerajaan Allah, dan menyibukkan diri dengan jaminan sosial, ekonomi, kekuasaan, dan kesenangan. Yesus menolaknya, bukan karena hal-hal jelek, tetapi karena ada hal yang lebih pokok, yaitu Kerajaan Allah.

No comments:

Post a Comment